RatuBuah.com - Masih banyak yang tidak kenal dengan buah unik satu ini. Ackee adalah buah dari keluarga sapindaceae yang berkerabat dengan buah leci dan buah klengkeng.
Buah ini berasal dari iklim tropis Afrika Barat, tetapi juga telah diperkenalkan di Jamaika di wilayah Karibia sejak 1773 dimana buah ini telah menjadi bahan utama masakan masyarakat setempat di pulau itu.
Bentuk buah ini sekilas tampak seperti kelopak bunga. Ketika sudah matang, buah ini akan mekar dan memperlihatkan bagian dagingnya. Disamping itu, buah eksotis yang cantik ini ternyata tak boleh disantap sembarangan karena mengandung racun.
Sekilas, buah ackee memiliki bentuk seperti buah apel dengan lapisan kulit berwarna merah. Bagian dalam buah ini terdiri dari daging buah dan biji yang berwarna hitam.
Pohon ackee memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan bentuk mirip seperti pohon cemara. Batangnya pendek dengan daun yang lebat. Daun pohon buah ini memiliki panjang sekitar 15 sampai 30 cm dan berbentuk elips.
Buah ini bermekaran pada saat musim panas, bunganya berwarna putih kehijauan dengan aroma harum.
Sekilas, buah ini berbentuk seperti buah apel atau buah pir. Dagingnya dikelilingi biji yang berwarna hitam mengkilap. Dagingnya berwarna krem atau putih kekuningan.
Tekstur dari buah ini lunak dan jika dikonsumsi mirip seperti telur orak-arik. Setiap buah memiliki berat kira-kira 100-200 gr. Namun, buah ini hanya bisa dikonsumsi pada bagian dagingnya saja, itu pun harus dengan teknik khusus agar racun yang terkandung tidak membahayakan.
Rasa buah ini tidak terlalu manis dan cenderung tawar, tak heran buah ini banyak diolah menjadi bahan masakan.
Berikut beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam buah Ackee:
Ada beberapa manfaat dari buah ini jika mengonsumsinya, yaitu:
Manfaat vitamin C dari buah ini adalah meningkatkan kekebalan tubuh dan kebugaran jasmani, yaitu dengan cara meningkatkan fungsi sel darah putih (limfosit dan neutrofil).
Selain kekebalan pada tubuh, buah ini juga dapat memperkuat pertahanan sel epitel kulit, melindungi tubuh dari udara, lingkungan, hingga bakteri dan mikroba lain.
Dan sebagai antioksidan, buah ini turut melindungi sel kekebalan tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Manfaat serat dalam buah Ackee juga dapat menjaga berat badan ideal, sehingga dapat mencegah obesitas dan diabetes. Kedua kondisi tersebut bisa muncul akibat kelebihan asupan kalori dari makanan atau minuman.
Alasannya adalah karena serat mampu mengembangkan dan menggumpalkan makanan di dalam lambung, sehingga Anda akan merasa cepat kenyang dan rasa kenyang tersebut akan bertahan lebih lama. Hal ini bisa mencegah Anda untuk makan secara berlebihan.
Selain dapat meningkatkan respon sistem imun tubuh, seng yang terdapat dalam buah ini dapat meredakan stres oksidatif, sehingga peradangan yang terjadi pada tubuh dapat mereda. Hal ini pada akhirnya juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit kronis akibat peradangan, seperti penyakit jantung, kanker, pneumonia, dan degenerasi makula terkait usia.
Sodium sangat berperan penting dalam sistem metabolisme dan jaringan tubuh. kekurangan dan kelebihan sodium didalam tubuh dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh secara signifikan. Misalnya tubuh mengalami penurunan kekebalan tubuh, tidak dapat gemuk, kerusakan otak dan sulit terjadi penyerapan nutrisi didalam pencernaan.
Ackee diketahui mengandung racun pada bijinya yang berwarna hitam. Racun hypoglycin pada biji buah ini dapat menyebabkan mual dan muntah. Dampak paling parah bisa menyebabkan koma bahkan meninggal dunia.
Selain dikonsumsi langsung, buah ini juga sudah banyak diolah menjadi buah kalengan. Meskipun sudah menjadi bahan makanan olahan, tapi masih ada saja Negara yang melarang persebaran buah ackee, termasuk Amaerika.
FDA melarang impor buah segar ini, bahkan produk kalengan kecuali sudah terdaftar dan melewati proses uji yang ketat. Inilah alasan mengapa ackee sangat sulit ditemukan di berbagai Negara selain Afrika.
Demikianlah fakta dan manfaat yang terdapat dalam buah ini, semoga bermanfaat.