RatuBuah.com – Pernah dengan buah ciplukan? Yap, buah yang mirip dengan tomat ini memang sering dijumpai di semak-semak. Selain memiliki rasa yang manis, buah ciplukan ternyata baik untuk kesehatan loh. Penasaran?
Yuk simak penjelasan berikut hinga tuntas!
Berikut klasifikasi buah ciplukan yang perlu kamu ketahui.
Divisi: Tracheophyta
Upadivisi: Spermatophytina
Klad: Angiospermae
Klad: mesangiosperms
Klad: eudicots
Klad: core eudicots
Klad: asterids
Klad: lamiids
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Upafamili: Solanoideae
Tribus: Physaleae
Genus : Physalis
Ciplukan merupakan tanaman asli dari Amerika Selatan yang kemudian tersebar secara luas ke daerah-daerah tropis di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ciplukan memiliki banyak sekali nama. Orang asing menjulukinya morel berry. Orang Sunda menyebutnya cecendet. Sedangkan di Madura diberi nama yor-yoran. Lain lagi di Bali, buah ini dijuliki keceplokan.
Buahnya kecil dan berwarna hijau saat masih mudah dan berubah oranye ketika matang. Buah itu memiliki ukuran 1-2 cm dan mirip dengan tomat kecil yang dilapisi kulit tipis. Namun, tidak semua buah spesies ciplukan bisa dimakan.
Buah ciplukan mengandung vitamin C dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Satu cangkir seberat 140 gram buah, mengandung kalori yang berasal dari karbohidrat. Ciplukan dapat memenuhi serat untuk asupan harian referensi (RDI) sebesar 20%. Satu buah ciplukan mengandung 6 gram serat.
Berikut kandungan dalam 140 gram buah ciplukan:
Kalori: 74 kal
Karbohidrat: 15,7 gram
Serat: 6 gram
Protein: 2,7 gram
Lemak: 1 gram
Vitamin C: 21% dari RDI untuk wanita dan 17% untuk pria
Tiamin: 14% dari RDI untuk wanita dan 13% untuk pria
Riboflavin: 5%
Niacin: 28% dari RDI untuk wanita dan 25% untuk pria
Vitamin A: 7% dari RDI untuk wanita dan 6% untuk pria
Besi: 8% dari RDI untuk wanita dan 18% untuk pria
Fosfor: 8% dari RDI Ciplukan mengandung beta karoten dan vitamin K.
Mengonsumsi buah ciplukan yang matang diduga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat ini berkat peranan polifenol dan vitamin C yang cukup tinggi di dalamnya. Dengan imunitas yang prima, tubuh dapat melawan infeksi kuman sehingga terhindar dari penyakit infeksi.
Manfaat buah ciplukan berikutnya adalah mendukung kesehatan tulang. Kandungan vitamin K dalam buah ini berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang, sehingga tulang pun lebih kuat dan menurunkan risiko patah tulang.
Selain tinggi kandungan vitamin K, buah ciplukan juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kesehatan mata. Selain vitamin A, buah ciplukan juga mengandung lutein dan karotenoid. Mengonsumsi makanan yang mengandung kedua senyawa aktif ini diduga mampu menurunkan risiko degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan.
Jenis anemia yang paling umum terjadi adalah anemia defisiensi zat besi. Kondisi ini terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh berkurang, sehingga menurunkan fungsi serta jumlah sel darah merah. Kandungan zat besi dalam buah ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya anemia ini.
Manfaat buah ciplukan lainnya adalah mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa buah ciplukan mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dianggap bisa menangkal bahaya radikal bebas yang menjadi pemicu terbentuknya sel kanker dalam tubuh.
Selain itu, sebuah penelitian pada hewan percobaan menemukan manfaat buah ciplukan dalam menurunkan kadar insulin sehingga berpotensi sebagai pengobatan bagi penderita diabetes. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya bagi manusia.
Nah, itulah ragam manfaat yang bisa kita dapatkan dari buah ciplukan. Ada yang pernah coba belum?