Buahan yang Cocok untuk Pengidap Penyakit TBC

RatuBuah.com - TB atau Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menular dan menyebar melalui udara misalnya batuk atau bersin.

Jika TB dibiarkan tidak diobati dan tidak dirawat dengan baik, hal ini dapat berakibat fatal baik pada penderitanya maupun orang-orang di sekitarnya. Gejala umum TB aktif adalah batuk kronis dengan dahak bercampur darah, demam, keringat malam dan penurunan berat badan.

Ada beberapa buahan yang harus diperhatikan oleh penderita TB. Biasanya pengobatan TB aktif membutuhkan antibiotik yang harus dikonsumsi selama 6-9 bulan. Selama pengobatan, pasien TB tersebut perlu makan makanan atau buahan yang sehat dan menghindari makanan tertentu.

Untuk itu, artikel ini akan memberikan rekomendasi buahan yang baik dan cocok bagi penderita TB, mari simak di bawah.

Buah Pepaya

Sebagai buah tropis, buah pepaya merupakan buah yang sangat popular di Indonesia. Dengan bentuk agak lonjong dan daging buah berwarna oranye terang, papaya memiliki kandungan vit A yang tinggi.

Selain itu, papaya juga mengandung serat, karbohidrat, protein, vitamin C, vitamin B, kalium, magnesium, dan kalsium.

Buah Mangga

Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, buah mangga juga termasuk buah yang kaya akan vitamin A. Dengan rutin mengonsumsi jenis buah mangga, akan memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit, pengidap TBC , menjaga kesehatan tulang, juga menjaga kesehatan sistem reproduksi.

Buah Jeruk

Buah jeruk yang juga populer dengan sebutan Citrus ini dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan, jeruk juga menyimpan berbagai senyawa lain dan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker dan melawan berbagai jenis penyakit lainnya.

Satu buah jeruk ukuran sedang mengandung vitamin C sebanyak 82,7 miligram. Jumlah ini dapat mencukupi 91% kebutuhan orang dewasa dalam sehari.

Selain vitamin C, jeruk juga mengandung banyak vitamin dan mineral, terutama vitamin B1, B9 (folat), dan kalium. Dengan mengonsumsi jeruk, tubuh Anda pun bisa memperoleh antioksidan berupa fenol dan likopen.

Lemon

Satu buah lemon berukuran sedang mengandung 83 mg vitamin C. Vitamin C dalam air perasan lemon juga bertindak sebagai antioksidan. Selain itu, jika Anda memeras air lemon ke atas buah atau sayur yang dikupas, akan terhindar dari oksidasi atau berubahnya warna makanan menjadi cokelat.

Buah Alpukat

Buah alpukat juga menjadi buah yang mengandung vitamin E cukup tinggi. Buah ini sering dikonsumsi dengan cara dijus atau menjadi campuran salad atau sushi. Kandungan vitamin E pada buah ini berkisar 21% dari total kandungan nutrisi di dalamnya.

Selain itu, buah ini juga memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang dan kulit. Buah dengan tekstur lembut ini juga diperkaya oleh zat antiinflamasi fitosterol, dan zat antioksidan karotenoid.

Tak hanya itu saja, kandungan asam lemak omega 3 pada alpukat juga menjadikan buah ini baik untuk kesehatan jantung.

Jambu Biji

Buah yang sedikit kecut dan manis ini ternyata mengandung antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut mendukung peran vitamin E yang terkandung dalam jambu.

Satu resep jambu biji saja sudah mengandung 1,2 miligram vitamin E atau setara dengan 8% dosis harian vitamin E yang dibutuhkan tubuh.

Kandungan vitamin E dalam jambu juga memiliki fungsi untuk meningkatkan sel pertahanan tubuh untuk melawan infeksi seperti TBC, serta menjaga keremajaan kulit.

Buah Tomat

Tomat juga menjadi salah satu buah yang mengandung vitamin E. kandungan vitamin E pada tomat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, hingga mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular seperti TBC, jantung dan stroke.

Tak hanya itu saja, tomat juga dinilai efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah terjadinya penggumpalan darah. Kandungan di dalam buah tomat juga berperan sebagai fitonutrisi dan antioksidan yang mampu menangkal serangan radikal bebas.

Pisang

Pisang sebenarnya bukanlah buah yang mengandung vitamin D, tetapi pisang kaya akan magnesium yang dapat membantu mengaktifkan vitamin D dalam tubuh. Sebuah ulasan dalam Journal of The American Osteopathic Association menyimpulkan bahwa asupan magnesium harian yang tepat sangat diperlukan karena magnesium membantu mengaktifkan vitamin D begitu memasuki aliran darah.

Selain kaya akan magnesium, pisang juga mengandung potasium, vitamin B6, C, dan serat, sehingga dapat membantu masalah pencernaan, TBC, diabetes, hingga menjaga tekanan darah tetap normal. Kamu dapat mengonsumsi pisang secara utuh atau diolah menjadi smoothies atau pancake.

ARTIKEL REKOMENDASI