Buah Delima: Taksonomi, Asal Usul, Kandungan dan Manfaat

RatuBuah.com - Pernah makan buah delima? Buah dengan warna merah yang khas ini memang cukup merepotkan saat mengupas kulitnya. Meski begitu, buah ini memili segudang manfaat bagi kesehatan manusia.

Apa sajakah manfaat buah delima? Yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas!

Taksonomi Buah Delima

Berikut taksonomi buah delima yang perlu kamu ketahui.

Kerajaan:       Plantae

Divisi:            Magnoliophyta

Kelas:             Magnoliopsida

Subkelas:      Rosidae

Ordo:              Myrtales

Famili:                        Punicaceae

Genus:           Punica

Spesies:         P. granatum

Asal Usul Buah Delima

Delima atau Punica Granatum merupakan tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh setinggi 5 hingga 8 meter. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, tapi sudah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania.

Buah ini kemudian dibudidayakan di Timur Tengah dan telah tersebar hingga Iran, Afghanistan, India Timur, China, hingga Amerika Serikat.

Ciri Ciri Buah Delima

Buah delima memiliki bentuk yang persis dengan buah buni dan ukuran diameternya sekitar 5 sampai dengan 12 cm. Warna buah delima juga beragam dan biasanya sama dengan warna bunganya yaitu mulai dari merah, ungu, dan putih.

Kulitnya buah ini ada bercak sampai dengan bercak yang menonjol dengan warna lebih tua daripada warna dasar kulit buah.

Daging buah delima juga memiliki banyak kandungan air dengan rasa manis keasam-asaman. Selain itu dalam buah delima juga terdapat biji-biji yang warnanya yaitu putih. Biji tersebut jumlahnya cukup banyak dengan bentuk yang sangat banyak yaitu bulat, oval, agak persegi, dan pipih.

Kandungan Buah Delima

Mirip seperti buah stroberi, buah delima kaya akan vitamin C, antioksidan, serat, dan agen antiradang.

Dikutip dari situs Food Data Central U.S. Department of Agriculture, berikut kandungan gizi yang terdapat dalam buah delima:

Air: 77,93 gram (g)

Energi: 83000 kalori (Kal)

Protein: 1,67 g

Lemak: 1,17 g

Karbohidrat: 18,7 g

Serat: 4 g

Gula: 13,67 g

Kalsium (Ca): 10 miligram (mg)

Zat besi (Fe): 0,3 mg

Magnesium (Mg): 12 mg

Fosfor (P): 36 mg

Kalium (K): 236 mg

Sodium (Na): 3 mg

Zinc (Zn): 0,35 mg

Tembaga (Cu): 0,158 mg

Selenium (Se): 0,5 µg

Vitamin C: 10,2 mg

Thiamin: 0,067 mg

Riboflavin: 0,053 mg

Niacin: 0,293 mg

Vitamin B-6 0,075 mg

Folat: 38 µg

Vitamin E: 0,6 mg

Vitamin K: 16,4 µg

Asam lemak: 0,12 g

Manfaat Buah Delima

1. Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum.

Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik.

Penurunan tekanan darah tersebut dapat terjadi paling cepat 2 minggu atau hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.

Jus delima kaya kandungan antioksidan polifenol yang dapat melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

Lambat laun, manfaat buah delima juga akan tampak pada penurunan kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

2. Mampu Menahan Rasa Lapar

Buah delima tinggi kandungan seratnya. Dalam 180 gram buah delima, terkandung 7 gram serat.

Serat adalah salah satu nutrisi paling penting untuk menjaga berat badan sehat.

Makanan yang tinggi serat dapat menjaga Anda untuk kenyang lebih lama sehingga mencegah agar Anda tidak terbiasa ngemil setelah makan.

Ada beragam cara menarik untuk memanfaatkan delima ke dalam menu makan Anda, misalnya taburkan biji delima segar di atas bubur oatmeal, quinoa, atau yoghurt Anda sebagai topping lezat bergizi.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Menariknya lagi, buah delima berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin minum 250 mililiter (ml) jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang.

Sebuah studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa tikus yang diberi minum jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat daripada tikus yang tidak minum jus delima.

Plak amiloid adalah plak yang menumpuk di antara sel saraf otak yang dicurigai menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer.

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Satu buah delima menyediakan sekitar 40% kebutuhan vitamin C harian Anda.

Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah delima dapat melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan dialisis atau penyakit ginjal serta komplikasi penyakit kardiovaskular.

Buah delima mengandung antioksidan kuat yang bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif, serta kerusakan akibat radikal bebas.

5. Meningkatkan Gairah Seks dan Kesuburan

Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh serta mengoptimalkan kesuburuan.

Stres oksidatif telah ditunjukkan menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan wanita.

Selain itu, manfaat buah delima juga membantu meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita yang menjadi faktor utama pemicu gairah seks.

Terlepas dari manfaat yang terkandung di dalamnya, buah delima tergolong sulit dikonsumsi. Ini karena kulit buah tersebut sulit dikupas sehingga sulit diekstrak.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk kupas perlahan kulit buah delima sebelum mengonsumsinya.

Buah delima dapat Anda konsumsi sebagai buah segar, jus, hingga selai. Jika Anda mengalami gejala mengkhawatirkan setelah mengonsumsi buah delima, segera hubungi dokter.

Nah, itulah segudang manfaat yang dimiliki oleh buah delima. Semoga bermanfaat!

 

ARTIKEL REKOMENDASI