RatuBuah.com - Pernah mendengar nama buah buni? Buah buni adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal. Berasal dari Asia Tenggara dan Australia, buah buni dipercaya memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Buah dengan nama latin Antidesma bunius (L.) ini biasa tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut. Tinggi pohon buah buni bisa mencapai 15-30 meter dengan buah berukuran kecil dan berwarna merah.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Malpighiales
Family : Phylianthaceae
Genus : Antidesma
Species : Antidesma bunius (L.) Spren
Asal Usul Buah Buni
Buni (Antidesma bunius) merupakan species tanaman berbuah dari famili Phyllanthaceae yang berasal asli dari Asia Tenggara, serta bagian utara Australia.
Nama lain dari buah buni adalah boni, huni (sunda), Wuni (jawa) bignay, bignai, bugnay (Filipina).
Buah buni memiliki ukuran yang kecil dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai. Berwarna putih ketika belum matang kemudian akan berubah menjadi warna merah dan akhirnya berwarna hitam ketika sudah matang. Daunnya berbentuk oval dan berbulu berwarna hijau. Pohon buah buni dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 30 meter.
Berikut sejumlah nutrisi yang terkandung dalam buah buni:
Protein: 0.75 gram
Kalsium: 0.12 gram
Fosfor: 0.04 miligram
Besi 0,001 miligram
Vitamin B1 (tiamin): 0.031 miligram
Vitamin B2 (riboflavin): 0.072 miligram
Vitamin B3 (niacin): 0.53 miligram
Selain kandungan nutrisi diatas, buah buni juga kaya akan antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat buah buni :
Kandungan polifenol serta serat yang terkandung dalam buah buni sangat baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Polifenol berfungsi mendorong prtumbuhan bakteri baik pada usus sekaligus mengurangi bakteri jahat. Sedangkan serat berfungsi mencegah terjadinya masalah pencernaan seperti konstipasi ataupun diare.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah buni dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan peradangan pada jantung. Meski belum diketahui secara pasti bagaimana kerja ekstrak buah buni ini, namun buah ini dianggap sebagai metode alternatif yang efektif melawan perkembangan kerusakan jantung.
Dalam buah buni terdapat kandungan polifenol yang cukup tinggi. Polifenol diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2.
Melansir dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, buah buni dipercaya mengandung provitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya rabun.
Kandungan vitamin E yang terkandung dalam buah ini bermanfaat menjaga kehatan kulit, dengan kandungan vitamin E yang cukup dalam tubuh maka kulit akan ternutrisi dengan baik dan proses pergantian sel-sel kulit mati juga dapat berlangsung dengan lancar. Sehingga kulit akan terlihat lebih muda dan sehat.
Kandungan flavonoid bunius yang terdiri dari catechin, procyanidin B1, dan procyanidin B2 berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal efek radikal bebas dan membantu melindungi tubuh dari berbagai resiko penyakit dan kerusakan sel-sel pada tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan sifat detoksifikasinya, membantu tubuh membuang racun dan zat-zat berbahaya pada tubuh. Selain itu, mengonsumsi buah buni secara rutin juga dipercaya mampu mencegah terjadinya kontraksi pada usus abnormal.
1. Dikonsumsi secara langsung
2. Dijadikan rujak buah buni
3. Ditumbuk seperti jamu untuk dibuat menjadi ekstrak buah buni.
4. Ditumbuk dan diseduh dengan air hangat
Setelah membaca semua pemaparan tentang manfaat buah buni, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?