RatuBuah.com - Memiliki nama latin anacardium occidentale linn, buah jambu yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan jambu monyet atau jambu mete. Walaupun buah yang satu ini disebut jambu monyet, namun bukan berarti jambu yang satu ini memiliki bentuk mirip dengan monyet, yah. Lantas, mengapa jambu ini dijuluki sebagai jambu monyet?
Julukan ini berasal dari buah kecil yang disebut mete. Buah ini tergantung pada bagian buah pohon ini, sehingga menyerupai monyet. Menariknya lagi, walau namanya terdengar aneh. Jenis jambu yang satu ini ternyata mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, loh.
Selain itu, jika kamu mengenal kacang mete. Nah, kacang tersebut berasal dari buah yang satu ini. Menarik bukan?
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Viridiplantae
• Infrakingdom : Streptophyta
• Superdivision : Embryophyta
• Division : Tracheophyta
• Subdivision : Spermatophytina
• Class : Magnoliopsida
• Superorder : Rosanae
• Order : Sapindales
• Family : Anacardiaceae
• Genus : Anacardium L.
• Species : Anacardium occidentale L
Jambu mete merupakan tanaman asli dari timur laut Brasil. Kemudian, pada misionaris Portugis membawanya ke Afrika Timur dan India selama akhir abad ke-16, sehingga tanaman ini menjadi berlimpah di daratan rendah dekat pantai laut.
Di dunia, jambu mete banyak dikultivasi di wilayah sekitar Brazil dan India. Di samping itu, banyak juga dikonsumsi pada wilayah asia selatan dan asia tenggara
Pohon jambu monyet mempunyai cabang-cabang kecil yang menyebar horisontal dan tingginya dapat mencapai 7 – 14 meter. Bunga jambu monyet terletak pada pucuk-pucuk ranting, warnanya merah dan membentuk buah masak selama 2-3 bulan.
Buah jambu monyet memiliki ukuran tidak begitu besar. Ketika masih muda, jambu monyet berwarna hijau dan akan berubah menjadi kuning, oranye, atau merah, tergantung jenisnya ketika telah matang. Daging buah jambu monyet bertekstur lunak, dengan rasa asam sedikit manis, berair dan memiliki aroma yang mirip dengan buah stroberi.
Sedangkan biji jambu monyet berbentuk seperti ginjal berwarna coklat kekelabuan dan kulit bijinya keras. Biji ini tergantung pada ujung buah yang berwarna kuning atau merah.
Jambu mete (anacardium occidentale) mengandung senyawa kimia seperti tanim, anacardic acid dan cardol yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik.
Selain itu dalam 100 gr daun jambu monyet yang masih muda juga mempunyai komposisi kandungan kimia seperti :
• Vitamin A : 2689 SI
• Vitamin C : 65 gr
• Kalori : 73 gr
• Protein : 4,6 gr
• Lemak : 0,5 gr
• Hidrat arang : 16,3 gr
• Kalsium : 33 mg
• Fosfor : 64 mg
• Besi : 8,9 mg
• Air : 78 gr
Tubuh manusia pada dasarnya menghasilkan zat bernama carnitine yang diperlukan dalam proses pembakaran lemak. Meski demikian, kandungan carnitine yang dihasilkan tubuh manusia sangatlah terbatas.
Nah, untuk menghasilkan carnitine tambahan dalam tubuh, kamu bisa mengonsumsi buah yang satu ini. Pasalnya, dalam jambu monyet mengandung vitamin C yang berperan penting dalam penbentukan asam amino carnitine ini.
Kandungan vitamin C, fenol, asam amino, dan sejumlah mineral lain dalam jambu monyet dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, rutin mengonsumsi jambu monyet juga dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit penyakit, seperti flu.
Sebuah studi yang dirilis Purdue University mengungkapkan bahwa jus kulit buah jambu monyet dan minyak mete digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit kulit seperti kapalan, kutil, dan bisul.
Studi yang sama juga mengungkapkan khasiat kedua bahan tersebut juga dapat membantu mengobati penyakit kaki gajah.
Jambu monyet mengandung sejumlah antioksidan yang berperan sebagai penangkal radikal bebas, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Jambu ini juga dianggap mampu memberikan perlindungan terhadap sinar sinar UV sehingga membantu mencegah degenerasi makula akibat usia pada lansia.
Tidak hanya mampu menjaga kesehatan kulit dan rambut, kandungan nutrisi di dalam jambu monyet juga disebut-sebut bermanfaat untuk menurunkan kadar trigliserida di dalam darah dan mencegah risiko penyakit jantung.