RatuBuah.com - Tanaman terung merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dikenal sebagai sayur-sayuran dan di tanam untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Terung dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena L yang masih dalam family solancea yang menghasilkan biji (Spermatophyta) dan menghasilkan biji berkeping dua.
Buah ini sangat sering dijadikan masakan seperti terong balado yang tentunya memiliki rasa yang enak. Ada juga yang mengolah buah ini menjadi terong mekar krispi yang gurih.
Nah, buat kamu yang ingin mengenal lebih dalam terkait buah terung, yuk simak penjelasannya sebagai berikut!
Menurut Rukmana (1994), taksonomi tumbuhan terong unggu adalah sebagai berikut:
Terong ini diduga berasal dari benua Asia, terutama di India dan Birma. Beberapa petunjuk menyatakan bahwa tanaman ini banyak tumbuh di Cina, daro daerah tersebut kemudian menyebar ke negara-negara lain di Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Malasysia dan Indonesia.
Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulit ungu hingga mengkilap. Terong unggu merupakan buah sejati tunggal, berdagin tebal, lunak dan berair. Buah ini tergelantung pada tangkai buah. Dalam satu tangkai ummnya terdapat satu buah, tetapi ada juga lebih dari satu buah.
Berikut adalah kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang terdapat di dalam 100 gram (g) terong:
Kulit terong yang berwarna ungu diduga mengandung zat antioksidan bernama nasunin. Salah satu manfaat dari senyawa antioksidan ini adalah menekan risiko penyakit jantung.
Selain itu, sebuah studi mengungkapkan bahwa antioksidan dalam terong juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Dengan begitu, risiko terkena gangguan jantung pun akan lebih rendah.
Terong juga mengandung banyak serat dan polifenol yang mampu menurunkan kadar gula darah. Di samping itu, terong juga dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan kadar hormon insulin dalam darah sehingga dapat mencegah penyakit diabetes.
Terong merupakan salah satu makanan rendah kalori dan kaya kandungan serat, sehingga dapat Anda konsumsi sehari-hari untuk menurunkan dan menjaga berat badan. Serat bisa membuat perut kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Mengonsumsi terong juga bisa mencegah penyakit kanker, sebab terong mengandung beberapa antioksidan untuk melawan sel kanker, misalnya asam klorogenat.
Tidak hanya mampu mencegah penyakit kanker, asam klorogenat dalam terong juga diketahui memiliki efek antibakteri dan antivirus.
Tak hanya menurunkan berat badan, kandungan serat di dalam terong juga dapat melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, serat juga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh dan penyerapan makanan di usus.
Kandungan mangan yang tinggi dalam terong juga baik untuk memelihara kesehatan tulang. Hal ini karena mangan dapat membantu proses pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Dengan begitu, risiko Anda mengalami osteoporosis pun menjadi lebih rendah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam terong, misalnya nasunin dan asam klorogenat, memiliki efek antibakteri yang bisa melindungi tubuh dari infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang dimaksud meliputi Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.
Meski begitu, studi tersebut masih terbatas di laboratorium sehingga penelitian lebih lanjut masih perlu dikembangkan untuk memastikan manfaat terong satu ini.
Nah, itulah seputar informasi terkait taksonomi, asal usul, ciri ciri, kandungan hingga manfaat buah terung. Semoga pembahasan ini dapat membantu kamu untuk mengenali terung lebih dalam.