RatuBuah.com - Meskipun namanya tidak sepopuler buah yang lain, Buah maja memiliki berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang berguna menjaga kesehatan pencernaan hingga menurunkan deman.
Buah yang berasal dari India Selatan hingga Asia Tenggara ini bisa dimakan langsung, maupun dijadikan jus buah. Buah maja atau yang kerap disebut bael fruit menyediakan berbagai macam vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh, mulai dari vitamin B, C, kalsium, fosfor, kalium, magnesium hingga zat besi.
Tidak hanya itu, buah ini juga mengandung senyawa bioaktif yang dipercaya bisa meningkatkan kesehatan dan melawan berbagai penyakit. Untuk itu, artikel ini akan membahas beberapa kandungan dan manfaat dari buah maja, simak di bawah ini!
Berikut beberapa kandungan buah maja yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh, yakni:
Dibalik kaya akan nutrisi, pastinya buah maja memiliki ragam manfaat untuk tubuh, yaitu:
Manfaat buah maja yang pertama yaitu mencegah diare akibat bakteri. Senyawa yang diekstrak dari buah maja menunjukkan efek yang kuat dalam melawan bakteri berbahaya. bakteri Shigella dysenteriae dapat mengikat sel-sel di usus besar, menyebabkan diare, demam, dan sakit perut.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya lektin yang diisolasi dari buah maja, shigella kurang dapat menempel pada sel usus besar, sehingga dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap infeksi.
Buah yang memiliki rasa manis ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan pembuangan cairan tubuh berlebih melalui buang air kecil.
Tidak hanya itu, buah maja juga bisa mencegah akumulasi lipid yang pada gilirannya mengurangi risiko aterosklerosis, penyumbatan jantung, dan serangan jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki potensi untuk meredakan demam dan peradangan.
Bersamaan dengan efek antibakteri, ekstrak dari buah, akar, dan daun Maja juga memiliki kemampuan antijamur dan antivirus yang baik. Minyak daun Maja dapat menghambat jenis jamur umum yang dapat menginfeksi kulit.
Hal yang sama berlaku untuk beberapa strain bakteri, termasuk yang bertanggung jawab atas infeksi Staph. Sebagai pengobatan lini pertama yang potensial, tampaknya buah Maja memiliki senyawa yang berguna untuk melawan infeksi kulit.
Ekstrak buah maja mengandung antioksidan dengan kemampuan mengais radikal bebas, terutama oksida nitrat dan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH), menurut penelitian di Redox Report.
Berbagai bentuk kanker disebabkan oleh kerusakan sel akibat radikal bebas. Meskipun buah Maja bukanlah pengobatan kanker yang terbukti, namun ini dapat membantu mengurangi beberapa kerusakan kumulatif yang meningkatkan risiko kanker dari waktu ke waktu.
Salah satu antioksidan pada kulit batang buah maja adalah umbelliferone β-D-galactopyranoside (UFG). Senyawa ini telah dipelajari untuk pengaruhnya terhadap tikus pengidap diabetes. Tikus dalam kelompok uji disuntik dengan dosis UFG selama 28 hari, yang secara signifikan menurunkan kadar insulin plasma dan glukosa darah puasa, dikutip BMC Complement Medical Therapiest.
UFG juga menghasilkan efek anti-inflamasi, menunjukkan itu mungkin dapat menjadi pengobatan diabetes yang ideal setelah penyelidikan lebih lanjut. Namun, tidak jelas berapa banyak senyawa ini tersedia di bagian buah Maja yang dapat dimakan.
Buah maja bukanlah allergen yang umum, namun ada kemungkinan untuk mengembangkan alergi pada makanan apa pun. Waspadai gejala alergi seperti muntah, sesak napas, gatal-gatal, lidah bengkak, atau pusing, terutama jika timbul segera setelah makan buah maja,
Demikianlah ulasan seputar kandungan buah maja beserta manfaatnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu dan selamat membaca.