RatuBuah.com - Buah kemiri tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya Shenina cinnamon. Bagaimana tidak, buah ini memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya sebagai bumbu dapur. Tak hanya itu, kemiri juga bisa memperkaya rasa dan tekstur masakan. Banyak digunakan saat membuat opor, gulai, kari, hingga rica-rica.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam terkait manfaat buah kemiri, yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas!
Berikut ini adalah taksonomi atau klasifikasi buah kemiri.
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordi: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus Aleurites
Spesies: Aleurites moluccana
Sejauh ini, belum sumber pasti yang menyebutkan wilayah asal dari pohon kemiri. Di Indonesia, beberapa penelusuran menyatakan bahwa kemiri sebenarnya berasal dari Pulau Maluku, akan tetapi saat ini pertumbuhannya telah menyebar ke seluruh wilayah nusantara dan dijadikan rempah-rempah sebagai manfaat utamanya.
Pohon kemiri tumbuh subur di kawasan dengan iklim tropis, termasuk di Indonesia. Beragam jenis kemiri yang tumbuh di setiap negara memiliki beberapa perbedaan mendasar yang membuatnya memiliki keunikan dibanding di negara lainnya. Bahkan, Hawaii menjadikan pohon kemiri sebagai tumbuhan resmi.
Persebaran pohon kemiri di mulai dari wilayah India dan China, kemudian menyebar ke berbagai kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, lalu bergerak menuju Selandia Baru dan Polinesia. Jenis spesies tanaman kemiri yang tumbuh di negara-negara tersebut juga mempunyai nama yang berbeda-beda.
Misalnya di Indonesia disebut sebagai Aleurites moluccana, kemudian di Filipina dikenal dengan sebutan Aleurites trisperma, di China ada dua nama spesies pohon kemiri yaitu Aleurites fordii di China tengah dan Aleurites montana di China selatan, dan di Jepang mempunyai nama latin Aleurites cordata.
Sebaran kemiri di Indonesia meliputi daerah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Lombok, Sulawesi, Timor, Bau-Bau dan sebagainya.
Bentuk buah kemiri seperti bulat terlur agak kepeng dengan ukuran 5-6 cm x 5,7 cm, berwarna hijau zaitun dan tertutupi rambut beledu. Dagung buah berwarna keputihan, tidak memecah dan berisi 1 atau 2 biji. Biji kemiri bertempurung tebal dan keras, berukuran 3 cm x 3 cm agak gepeng dengan warna biji keputihan dan mengandung minyak.
Melansir laman Data Komposisi Pangan Indonesia, kemiri memiliki beragam manfaat gizi dalam sebutir kecilnya. Berikut ragam kandungan gizi kemiri mentah.
Air: 7 gr
Energi: 675 kal
Protein: 19 gr
Lemak: 63 gr
Karbohidrat: 8 gr
Serat: 3 gr
Kalsium: 80 mg
Fosfor: 200 mg
Zat besi: 2 mg
Natrium: 25 mg
Kalium: 430,7 mg
Tembaga: 0,23 mg
Zinc: 0,8 mg
Beta karoten: 0 mcg
Karoten total: 0 mcg
Vitamin B1 (thiamin): 0,06 mcg
Vitamin B2 (riboflavin): 0,06 mg
Vitamin B3 (niacin): 0,4 mg
Vitamin C: 0 mg
Dari kayanya kandungan gizi inilah manfaat kemiri bisa didapatkan untuk kesehatan.
1. Menjaga kesehatan jantung
Siapa sangka bahwa kemiri juga bisa bantu mencegah penyakit jantung? Kemiri ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.
Selain itu, salah satu kandungan dalam kemiri, yakni mineral kalium, terkenal dengan kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Kalium bekerja dengan memberi efek relaksasi pada dinding pembuluh darah sehingga nantinya membuat darah mengalir lebih lancar ke seluruh sel-sel tubuh Anda. Dengan begitu, kerja jantung pun menjadi lebih ringan.
Manfaat kemiri selanjutnya yakni bantu memperlancar proses pencernaan makanan dalam perut. Ini bisa terjadi mengingat kemiri mengandung serat. Ditambah lagi, minyak yang terdapat pada kemiri dapat bertindak sebagai pencahar ringan.
Rutin makan kemiri dapat membantu membuat buang air besar (BAB) menjadi lebih lancar dan teratur. Serat makanan akan meningkatkan berat dan ukuran tinja sehingga kotoran lebih mudah dikeluarkan.
Kemiri juga memiliki sifat antimikroba yang tentunya akan berguna untuk mencegah diare yang disebabkan akibat keracunan makanan dan air yang telah terkontaminasi bakteri.
Manfaat kemiri yang satu ini berkat kandungan asam linoleatnya. Pada dasarnya, zat ini yakni komponen alami penghalang lipid kulit yang melindungi dari paparan lingkungan luar sehingga menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Tanpa zat itu, penghalang kulit bisa rusak dan membuatnya rentan paparan zat yang berbahaya seperti alergen dan bakteri. Hal ini bisa menimbulkan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Tak jarang kekurangannya berujung pada kondisi kulit seperti jerawat atau eksim.
Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan asam linoleat untuk kembali membentuk jaringan pelindung pada kulit. Salah satunya dengan mengoleskan kemiri pada kulit sebagai cara alami.
Seperti kebanyakan rempah-rempah, kemiri juga mengandung antioksidan yang mampu melindungi Anda dari risiko terhadap berbagai penyakit kronis akibat radikal bebas.
Radikal bebas bisa didapatkan dari lingkungan luar seperti polusi udara dan asap rokok. Bila jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, maka radikal bebas bisa menimbulkan stres oksidatif dan mulai menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Agar sifatnya lebih netral, tubuh membutuhkan antioksidan yang salah satunya berasal dari kemiri. Antioksidan juga dapat melindungi Anda dari penyakit infeksi seperti flu.
Anda tentu sudah sering mendengar khasiat minyak kemiri untuk membantu pertumbuhan rambut. Lagi-lagi, manfaat ini bisa Anda dapatkan sebab terdapat kandungan asam linoleat dalam kemiri.
Asam linoleat membantu menjaga kesehatan membran sel yang ada di kulit kepala, meningkatkan nutrisi, serta membantu dalam pembentukan dan metabolisme sel-sel rambut.
Asam linoleat juga membuat kulit kepala menjadi lebih mudah menyerap bahan-bahan lain yang terkandung dalam produk perawatan rambut, sehingga hasil yang diberikan lebih optimal.
Itulah deretan manfaat buah kemiri yang perlu kamu ketahui. Namun, kemiri tidak boleh dikonsumsi mentah-mentah. Sebab, kemiri bisa saja menjadi racun dan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan sesak napas. Oleh karena itu, pastikan kemiri yang kamu konsumsi sudah diolah matang ya!