RatuBuah.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman, tidak hanya dari segi budaya tapi juga flora dan fauna. Maka tak heran jika di setiap wilayah yang ada di Indonesia, kamu akan menemukan berbagai ciri khas yang berbeda.
Berbicara tentang keanekaragaman flora dan fauna, Kalimantan menjadi salah satu wilayah yang terkenal identik dengan keanekaragamannya sendiri. Baik dari segi makanan, minuman, budaya, hingga tari tradisional yang dimiliki.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar buah kapul atau disebut juga sebagai buah tampui di beberapa daerah. Buah ini merupakan salah satu buah langka yang tidak bisa ditemui di daerah lain. Yuk mengenal buah kapul atau tampui ini lebih lanjut. Keep Scrolling!
• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Malpighiales
• Famili : Phyllanthaceae
• Genus : Baccaurea
• Spesies : B. macrocarpa
• Nama Binominal : Baccaurea macrocarpa
Tanaman Kapul tumbuh dan berkembang di daerah hutan dan pekarangan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Buah kapul memiliki pohon yang sangat tinggi, hingga mencapai 15 m, dengan batang berwarna cokelat abu-abu. Memiliki buah berbentuk bulat, dengan bobot rata-rata 135 gr, panjang buah 6,34 cm, dan lingkar buah 6,56 cm.
Buah kapul memiliki biji yang berjumlah 5 biji pada setiap buahnya. Buah ini memiliki ketebalan kulit 8 mm, dengan buah berwarna putih dan memiliki cita rasa yang asam manis.
Beberapa penelitian memaparkan kandungan nutrisi yang terdapat dalam satu buah kapul adalah sebagai berikut :
Selain itu, buah kapul ini juga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, bahkan kulitnya mengandung golongan senyawa alkaloid, polifenol. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa melalui uji aktivitas antibakteri kulit, buah kapul mengandung fraksi etil asetat yang bermanfaat untuk menghambat antibakteri paling tinggi terhadap pertumbuhan S. aureus dan E. coli.
Seperti yang kita ketahui, radikal bebas merupakan salah satu pemicu kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko kanker. Nah, salah satu cara alternatif yang bisa kamu lakukan untuk menetralisir radikal bebas yang terdapat dalam tubuh adalah dengan rutin mengonsumsi buah kapul atau tampui. Pasalnya, buah langka yang berasal dari Kalimantan ini mengandung antioksidan yang cukup tinggi.
Tidak sampai disitu, kulit buah kapul diketahui juga mengandung golongan senyawa alkaloid dan pelifenol.
Mengandung berbagai kandungan nutrisi yang cukup tinggi, buah kapul mampu menjadi sumber nutrisi tambahan yang baik untuk kesehatan.
Pada daerah asalnya, buah kapul dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan untuk mengurangi nyeri perut, memperlancar haid atau datang bulan, memperlancar urine, dan sebagai alternatif pengobatan sembelit.
Demikianlah pemaparan seputar buah kapul atau buah tampui, buah langka asal Kalimantan. So, setelah membaca sederet manfaat buah yang satu ini apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Yuk komen di bawah!