Ratubuah.com - Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) adalah tanaman polong yang berasal dari Amerika tropis dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pangan sumber karbohidrat sekaligus protein nabati.
Bengkuang memiliki kulit berwarna coklat muda dan daging buah yang warnanya mendekati putih tumbuh baik di daerah tropis, dan juga akan tumbuh di daerah tanah yang tidak berawa. Tanaman yang dapat merambat ini tingginya dapat mencapai 2 sampai 6 meter dan diameter akar tunggang sekitar 5-30 cm, serta memiliki batang berbulu.
Daun bengkuang majemuk, dengan 3 anak daun dan bertulang daun menyirip. Tanaman ini juga menghasilkan bunga dengan kelopak berwarna biru atau putih serta buah legum yang berbulu ketika muda.
Kingdom |
Plantae |
Divisi |
Spermatophyta |
Sub Divisi |
Angiospermae |
Kelas |
Dicotyledoneae |
Ordo |
Fabales |
Family |
Fabaceae (polong-polongan) |
Genus |
Pachyrhizus |
Spesies |
Pachyrhizus erosus L. |
Dalam setiap 136 gram buah bengkuang, terdapat 37 gram karbohidrat, 2 gram protein, 5 gram serat, dan segudang mineral dan protein. Bukan hanya dapat menjadi sumber serat yang sangat baik tetapi juga tinggi akan potasium dan mangan, yang penting untuk mendukung kesehatan tulang, pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi jantung.
Bengkuang mengandung senyawa unik yang disebut diosgenin, yang bermanfaat meningkatkan pertumbuhan neuron dan meningkatkan fungsi otak.
Bengkuang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh yang mampu meringankan gejala menopause.
Kandungan antioksidan dalam bengkuang juga dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan kronis terkait dengan peningkatan risiko berbagai kondisi, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Beberapa penelitian pada tikus membuktikan bahwa bubuk bengkuang bisa mengurangi peradangan yang terkait dengan beberapa penyakit, termasuk kanker usus besar, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan sakit maag.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi bubuk bengkuang atau ekstrak air bengkuang mengalami penurunan kadar gula darah. Studi lain menemukan bahwa tikus yang diberi ekstrak ubi bengkuang dalam jumlah yang lebih tinggi menunjukkan nafsu makan yang berkurang, penurunan berat badan yang lebih besar, dan kontrol gula darah yang lebih baik, dibandingkan dengan kelompok lain.
Bengkuang mengandung enzim yang membantu memecah makanan dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
Manfaat bengkuang juga bisa dijadikan makanan diet untuk mengurangi berat badan. Selain kaya serat, ekstrak bengkuang bisa mengurangi nafsu makanan, sehingga otomatis bisa menurunkan berat badan.
Manfaat bengkuang juga sudah terbukti sebagai pengendali kolesterol. Dalam sebuah studi, wanita yang makan 18 ons (390 gram) bengkuang per hari selama 30 hari mengalami penurunan kadar kolesterol darah sebesar 6%.